Rekomendasi Info Perusahaan Jasa Pengurusan SNI Standar Nasional Terbaik di Maluku Barat Daya


Rekomendasi Info Perusahaan Jasa Pengurusan SNI Standar Nasional Terbaik di Maluku Barat Daya – Mengurus SNI adalah salah satu hal yang wajib dilakukan tiap pengusaha yang ingin memasarkan produk di Indonesia. Meski demikian, cara mengurusnya bukanlah hal yang mudah. Ada cukup banyak hal-hal yang harus dilakukan sebelum mendaftar, termasuk mencari info tentang cara mengurusnya. Untungnya, saat ini ada jasa SNI yang bisa Anda hubungi secara online. Ingin tahu informasi selengkapnya? Simak ulasan lengkap dan mendalam kami tentang SNI terlebih dahulu berikut ini.

DAFTAR ISI

Tentang Kami | Perusahaan Jasa Pengurusan SNI

Pt. Atrahdis Idea Nusantara, Solusi Kebutahan Legalitas Usaha Anda. Setiap Kontraktor Akan Diminta SBU dan SIUJK  TuanTender.id Siap Membantu

Kami  siap membantu setiap perusahaan baik PT, CV, PMA, BUJKA, maupun KOPERASI mendapatkan Sertifikat Badan Usaha dan Surat Izin Usaha Jasa Konstruksi SBU & SIUJK dan Bantuan Pengurusan SBU SIUJK Jakarta.

Di tuantender.id, kami percaya bahwa ada cara yang praktis untuk mengurus izin dan legalitas. Lebih bernilai, cara dimana badan usaha mendapatkan sesuatu yang berharga dengan sedikit usaha. Kami sangat bersemangat tentang hal tersebut dan misi kami adalah membantu masyarakat mencapainya. Fokus kami ada pada izin dan legalitas karena itu adalah salah satu hal yang paling sulit dipahami dan paling memakan waktu. kami senang dapat menyederhanakan segala jenis pengurusan izin dan legalitas serta jasa pengurusan SBU & SIUJK Jakarta untuk semua masyarakat.

Mengapa Harus Kami?

TuanTender.id merupakan jasa SNI paling terpercaya di Indonesia saat ini. Kami tidak akan meminta bayaran sampai sertifikat SNI Anda terurus dengan baik. Target utama kami adalah menyelesaikan legalitas SNI untuk Anda dengan cepat dan tepat. Jadi sekali Anda mempercayai kami, Anda tidak akan kecewa dengan bagaimana kami bekerja.

  • Legalitas dan Kemampuan Bekerjanya Telah Terbukti

Sejauh ini, kami bukan hanya berpengalaman dalam mengurus SNI, tapi juga ISO, surat izin usaha, PMA, dan banyak lagi. Kami didukung oleh tenaga-tenaga profesional yang sudah ahli di bidang hukum. Informasi yang kami sediakan juga selalu jelas dan transparan sehingga Anda tidak perlu takut kami bohongi.
  • Mampu Memberikan Solusi Atas Masalah Yang Timbul Saat Pengurusan SNI

Ada banyak sekali masalah tidak terduga yang mungkin timbul saat mengurus SNI. Jika Anda membutuhkan rekan diskusi, Anda bisa berkonsultasi dengan kami mengenai masalah-masalah ini. Cukup hubungi kami saja melalui http://tuantender.id/ maka Anda sudah bisa kami layani. Apa pun masalah Anda, kami pasti bisa memberikan solusinya.
  • Mengedepankan Layanan yang Profesional dengan Harga Terjangkau

Saat memilih kami sebagai jasa SNI, Anda akan mendapat layanan profesional yang tidak mungkin Anda dapat di tempat lain. Bukan hanya profesional, layanan kami sangat terjangkau dari segi harga dibanding yang lainnya. Dijamin, Anda tidak akan rugi jika memilih TuanTender.id sebagai partner Anda dalam mengurus SNI.
  • Bisa Dihubungi Secara Online

Lebih daripada jasa pengurusan SNI lainnya, kami TuanTender.id selalu bisa dihubungi secara online. Anda hanya cukup mengklik situs kami di http://tuantender.id/ dan segala informasi yang Anda butuhkan ada di sana. Jika ingin berkonsultasi secara langsung dengan tenaga ahli kami, Anda bisa menghubungi via WA di 0812-8333-136.

Segeralah konsultasi pembuatan SNI perusahaan Anda dengan kami, Isi Form klik tombol yang telah kami sediakan di bawah Ini dan langsung konsultasi dengan ahlinya dalam pengurusan SNI.

Hubungi Kami :

Apa Sebenarnya SNI Itu?
Standar Nasional Indonesia (SNI) adalah standar dari Badan Standarisasi Nasional (BSN) yang wajib dimiliki setiap produk yang dipasarkan di Indonesia. SNI ini hanya bisa dirumuskan, ditetapkan, dan dikeluarkan oleh badan nasional yang dipercaya menanganinya, yakni BSN. SNI di Indonesia dibuat dengan mengacu pada kode etik praktik usaha internasional yang dirumuskan World Trade Organization (WTO).

Poin-Poin Kode Etik

Keberadaan kode etik ini dibuat dengan harapan para pengusaha di seluruh dunia dapat membuat produk-produk yang tidak berbahaya bagi konsumen. Lebih lengkap tentang poin-poin dalam kode tersebut adalah sebagai berikut:

1. Keterbukaan (Openness)

BSN terbuka bagi setiap konsumen, pengusaha, dan pihak-pihak stakeholder lainnya mengenai informasi mengenai SNI. Maksudnya, seluruh informasi yang disajikan BSN terkait SNI adalah transparan dan terbuka pengembangannya bagi pihak-pihak yang berkepentingan. Jadi jika ada masukan baru demi pengembangan SNI, maka BSN akan dengan senang hati menerimanya.

2. Transparansi (Transparency)

BSN tidak membeda-bedakan satu stakeholder dengan yang lainnya, semua diberikan informasi yang sama-sama jelas dan tidak ditutup-tutupi. Semua stakeholder yang punya kepentingan berhak menerima informasi menyeluruh tentang pengembangan SNI dari awal pemograman hingga penetapan. BSN tidak memilih mana stakeholder yang patut menerima informasi dan mana yang tidak, semuanya disamaratakan.

Konsensus dan Tidak Memihak (Consensus and Impartiality) BSN memperlakukan semua stakeholdernya dengan adil dan tidak memihak. Jadi setiap stakeholder punya kesempatan yang sama untuk mengungkapkan kepentingan dan mendapatkan fasilitas SNI dari BSN. Misalnya jika ada sepuluh perusahaan bersaing di industri yang sama.BSN akan memperlakukan semua perusahaan tersebut dengan sama dan mengurus SNI-nya dengan proses yang sama pula.Efektivitas dan Relevansi (Effectiveness and Relevance) BSN selalu mengupayakan proses pengurusan SNI yang efektif dan hanya melakukan proses- proses yang relevan dengan pengurusan SNI. Hal ini dilakukan agar BSN bisa menjadi fasilitator perdagangan dengan memerhatikan kebutuhan pasar. Selain itu juga sebagai upaya untuk mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

3. Koherensi (Coherence)

BSN selalu bersikap kooperatif dan menyelaraskan diri dengan perkembangan perdagangan dunia supaya pasar Indonesia tidak ketinggalan zaman. Jadi, keberadaan SNI diharapkan tidak mengganggu upaya Indonesia dalam mengembangkan diri di pasar global. Bahkan keberadaan SNI seharusnya bisa memperlancar Indonesia dalam perdagangan internasional.

4. Dimensi Pembangunan (Development Dimension)

BSN selalu berupaya SNI ditetapkan dengan memerhatikan kebutuhan publik, supaya keberadaan SNI tidak malah menghambat kemunculan produk yang dibutuhkan masyarakat. Selain itu, keberadaan SNI juga diharapkan dapat meningkatkan daya saing perekonomian nasional. Sebab SNI menjadi bukti bahwa produk-produk di Indonesia telah distandarisasi sebelum dipasarkan.

Jasa Pengurusan SNI (Standar Nasional Indonesia) di Maluku Barat Daya

Pentingnya Produk Memiliki SNI Sebelum Dipasarkan

Jika tanpa standar saja sebuah produk bisa laris dan aman dipakai, mengapa harus ada SNI? Ini merupakan pertanyaan yang sering diungkapkan pengusaha, terutama pengusaha luar negeri yang ingin memasarkan di Indonesia. Sebenarnya, ada banyak sekali fungsi SNI, bukan hanya untuk konsumen tapi juga untuk kepentingan pengusaha itu sendiri. Selengkapnya mengenai
pentingnya SNI disebutkan sebagai berikut.

1. Sebagai Bukti Izin Pemasaran di Indonesia

SNI merupakan bukti awal bahwa sebuah produk mendapat izin untuk dipasarkan di Indonesia. Misalnya seorang pengusaha China ingin memasarkan produknya di Indonesia. Maka pengusaha tersebut wajib mendaftarkan produknya ke BSN terlebih dahulu. Jika produk tersebut dipasarkan ke Indonesia tanpa mengantongi SNI terlebih dulu, maka produk tersebut akan disebut ilegal. Bukan hanya ditarik dari pasaran, sang pengusaha juga akan tersandung kasus karena menjual
barang ilegal.

2. Memberikan Tanda Bahwa Produk Telah Terstandar

Khusus di Indonesia, banyak produk yang lepas dari pengawasan BSN. Alhasil, saat ini masih banyak produk yang dijual bebas tanpa memiliki SNI. Padahal produk SNI notabene lebih aman dan nyaman digunakan dibanding produk-produk tanpa SNI. Jika Anda mendaftarkan produk melalui jasa SNI, produk Anda otomatis akan memenuhi standar yang telah ditetapkan di Indonesia. Jadi konsumen akan lebih merasa aman dan menaruh kepercayaan kepada produk Anda, dibanding produk lain non-SNI.

3. Memastikan Produk Cocok Bagi Konsumen Indonesia

Setiap negara punya standar sendiri mengenai produk-produk yang boleh dan tidak boleh dipasarkan di negaranya. Misalnya di Indonesia, tingkat kecelakaan lalu lintas yang tinggi membuat helm motor didesain dengan keamanan tinggi. Hal ini mungkin tidak diterapkan di negara-negara yang tingkat kecelakaan lalin atau pengendara motornya rendah. Jika sebuah produk menerima sertifikat SNI dari BSN, produk tersebut otomatis cocok dengan kebutuhan konsumen Indonesia. Jadi pengusaha bisa mendapat kepastian bahwa Indonesia merupakan pasar yang tepat untuk produknya.

4. Meningkatkan Minat Konsumen Untuk Membeli Produk

Semakin hari, masyarakat Indonesia semakin cerdas dalam memilih produk. Selain itu, pemerintah juga terus menggencarkan kampanye penggunaan produk yang ada tanda SNI-nya. Bahkan pemerintah akan memberikan hukuman jika ada konsumen yang tidak menggunakan produk ber-SNI. Misalnya saja helm, jika seseorang diketahui polisi tidak mengenakan helm ber-
SNI, maka ia akan ditilang. Kewajiban itulah yang membuat minat konsumen membeli produk SNI semakin tinggi. Dibandingkan dengan produk non-SNI, jelas produk SNI akan lebih diminati.

5. Menghindari Gugatan Pidana Jika Ada Masalah yang Ditimbulkan Produk

Meski dibuat dengan hati-hati dan mempertimbangkan keamanan konsumen, produk masih punya risiko error dan membahayakan. Misalnya kasus produk korek tanpa logo SNI yang tiba-tiba meledak dan makan korban jiwa. Meski korek tersebut dibuat dengan bahan dan cara yang sama dengan korek SNI umumnya, pengusahanya jelas dituduh jadi tersangka. Akan tetapi hal seperti ini tidak akan terjadi jika produk memiliki SNI. Jika suatu hari terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, maka pengusaha pembuat produk bisa lepas tanggung jawab karena produknya sudah terstandarisasi.
Rekomendasi Info Perusahaan Jasa Pengurusan SNI Standar Nasional Terbaik di Maluku Barat Daya

Masalah-Masalah yang Membayangi Produk Tanpa SNI

Ada sangat banyak masalah yang menghantui produk tanpa SNI yang beredar di Indonesia. Masalah ini bisa datang kapan saja, entah itu saat razia dari Kementerian atau terjadi kecelakaan karena produk non-SNI. Pastikan produk Anda telah memiliki logo SNI sebelum masalah- masalah berikut terjadi pada Anda.

1. Produk Kehilangan Pasar Untuk Selamanya

Jika sebuah produk sudah dirazia oleh Kementerian, maka Kementerian akan merilis nama produk tersebut sebagai produk terlarang di Indonesia. Hal ini otomatis akan menjadikan brand produk hancur, padahal selama ini masyarakat Indonesia sangat menyukainya. Jika ingin memasarkan produk yang sama, pengusaha harus membangun brand produk dari awal. Padahal setelah tersandung kasus SNI, belum tentu produk tersebut akan diminati masyarakat.

2. Usaha Ditutup Sepihak Oleh Pemerintah

Jika sebuah perusahaan diketahui membuat produk non-SNI yang berbahaya bagi masyarakat, maka perusahaan tersebut akan ditutup pemerintah seketika. Izin usahanya akan dicabut, dan bisa-bisa sang pengusaha di-blacklist sehingga tidak bisa mendaftarkan usaha apa pun lagi di Indonesia. Mengurus pendaftaran SNI memang sedikit merepotkan, tapi itu tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan dicabutnya hak usaha, bukan?

3. Terjadinya Boikot Untuk Perusahaan Produsen

Boikot seperti ini terutama terjadi pada perusahaan luar negeri dan para importirnya. Jika seorang pengusaha atau importir diketahui memasarkan produk yang tidak memiliki SNI, maka ia berpotensi akan diboikot. Kalau sudah diboikot, maka perusahaan dan importir tersebut tidak akan diizinkan lagi memasarkan produk di Indonesia. Meski produk mereka didaftarkan untuk SNI, BSN bisa saja menolaknya karena riwayat pelanggaran SNI yang pernah dilakukan dulu.

4. Tuntutan Ganti Rugi Karena Dianggap Membahayakan

Sebuah perusahaan yang produknya diketahui membahayakan bisa dikenai denda yang sangat besar. Apalagi jika produk tersebut telah mengakibatkan masyarakat Indonesia celaka. Berdasarkan pasal 113 UU No. 7 tentang Perdagangan, pengusaha yang produknya tidak memiliki SNI bisa didenda hingga lima miliar rupiah. Angka ini sangat fantastis dan bisa mengakibatkan perusahaan gulung tikar jika membayarnya.

5. Ancaman Penjara Bagi Produsen, Distributor, dan Penjual

Selain ancaman ganti rugi, hukuman penjara juga menunggu produsen, distributor, dan penjual produk tanpa label SNI. Sudah ada banyak kasus produk non-SNI yang membuat orang-orang terlibat di dalamnya dipenjara. Jika sudah begini bukan hanya perusahaan yang rusak nama baiknya, tapi karir dan masa depan keluarga juga akan hancur.

Daftar Produk Usaha Yang Harus Ada SNI-Nya

Berdasarkan informasi terbaru dari situs BSN, saat ini ada setidaknya 198 produk yang wajib memiliki SNI. Daftar lengkapnya bisa diakses langsung melalui situs Sistem Informasi BSN di http://sispk.bsn.go.id/RegulasiTeknis/SniWajib. Tapi secara garis besar, jenis-jenis produk tersebut bisa dicek sebagai berikut.

1. Mainan Anak-Anak

Produk pertama dan utama yang harus memiliki standar SNI adalah mainan anak-anak. Mainan ini tidak dibatasi dengan usia anak-anak target pemasaran mainan tersebut. Pun tidak terbatas pada mainan-mainan kecil saja, tapi juga mainan besar seperti ayunan dan semacamnya. Intinya, segala jenis mainan yang diproduksi atau akan dipasarkan di Indonesia harus terlebih dulu didaftarkan ke BSN.

2. Bahan-Bahan Bangunan

Hampir separuh lebih daftar SNI wajib diisi oleh bahan-bahan bangunan. Wajar, 95% bahan-bahan bangunan, apa pun jenisnya, wajib memiliki logo SNI di labelnya. Hal ini dikarenakan bahan-bahan bangunan yang dipakai akan memengaruhi keamanan dari sebuah bangunan. Jika bahan-bahan bangunan tidak distandarisasi terlebih dahulu oleh BSN, maka risikonya adalah korban jiwa.

3. Peralatan Listrik Rumah Tangga

Segala jenis peralatan elektronik yang digunakan di rumah harus memiliki logo SNI. Meski konsumen Indonesia masih jarang memerhatikan, tapi pemerintah sangat aktif memburu peralatan listrik yang tidak berlogo SNI. Peralatan listrik yang dimaksud di sini misalnya TV, radio, kulkas, magic jar, kipas angin, dan masih banyak lagi.

4. Perlengkapan Dapur

Perlengkapan dapur masuk dalam daftar keempat produk wajib SNI dalam daftar ini. Yang dimaksud perlengkapan dapur di sini tidak terbatas pada kompor dan gas saja. Akan tetapi juga produk-produk kecil seperti pisau, mixer, blender, dan perlengkapan yang terbuat dari melamin.

5. Onderdil dan Segala Kebutuhan Kendaraan

Selain bahan bangunan yang hampir semuanya harus terstandarisasi, semua komponen kendaraan juga harus dipastikan standarnya. Semua onderdil, perlengkapan, bahan bakar, dan pelumas kendaraan wajib memiliki label SNI. Saat ini, banyak produsen onderdil dan oli kendaraan yang masih tidak mendaftarkan produknya ke BSN. Tapi pemerintah sudah memberikan ultimatum, jika tidak segera diurus maka produsen-produsen tersebut akan dikenai sanksi pidana.

6. Pupuk

Siapa sangka, bahwa pupuk juga harus distandarisasi dulu oleh BSN sebelum dipasarkan? Ya, berdasarkan peraturan pemerintah, pupuk yang akan dipasarkan di Indonesia harus terlebih dulu diurus SNI-nya. Hal ini dilakukan untuk memastikan pupuk tidak merusak tanah dan membuat tanaman mengandung bahan berbahaya bagi konsumen. Beberapa pupuk yang wajib SNI saat ini antara lain pupuk fosfat, SP-36, kalium klorida, ammonium sulfat, dan tripel sulfat.

7. Bahan Konsumsi Tambahan

Bahan konsumsi sekunder seperti garam, air mineral, gula, kopi, dan segala jenis tepung juga harus memiliki label SNI dari BSN. Selain bahan-bahan alami seperti yang telah disebutkan, produk-produk penambah cita rasa non-alami juga harus distandarisasi. Beberapa produk non-alami tersebut seperti pemanis buatan, bahan pengembang kue, pewarna buatan, dan pengawet makanan.

8. Rancang Bangunan

Standarisasi SNI tidak hanya terbatas pada bahan-bahan siap pakai saja, melainkan juga panduan seperti tata rancang bangunan. Dikarenakan Indonesia memiliki struktur tanah yang berbeda, maka standarnya juga berbeda dengan negara-negara lainnya. Oleh sebab itulah sebelum seorang konstruktor menggunakan tata rancang bangunan, tata rancang tersebut harus terbukti berlabel SNI.

Jasa Pengurusan SNI (Standar Nasional Indonesia) di Maluku Barat Daya

Hal-Hal yang Harus Disiapkan Sebelum Mendaftarkan SNI

Sebelum membahas lebih jauh mengenai SNI dan cara pendaftarannya, satu hal yang harus diketahui adalah: mengurus SNI cukup rumit. Jika seorang pengusaha masih awam dalam mengurus SNI, sebaiknya pengusaha tersebut menggunakan jasa SNI. Salah satu contoh jasa SNI yang ada di Indonesia adalah http://tuantender.id/. Sebagai informasi, berikut ini beberapa hal yang harus disiapkan sebelum mendaftarkan SNI.
  • Sertifikat Sistem Manajemen Mutu

Hal pertama dan utama yang harus dimiliki pengusaha sebelum mengurus SNI adalah sertifikat sistem manajemen mutu. Jika tidak memiliki sertifikat ini, maka otomatis SNI tidak bisa diurus. Jadi jika Anda belum memiliki sertifikat sistem manajemen mutu, sebaiknya urus ini dulu sebelum mendaftarkan produk ke BSN. Sertifikat Sistem Manajemen Mutu yang diterima Indonesia saat ini harus menggunakan standar ISO 9001:2000. Bagi pengusaha Indonesia, sertifikat ini bisa diurus di Lembaga Sertifikasi Sistem Mutu (LLSM) terakreditasi.
  • Sertifikat dari LSSM Negara Asal

Syarat ini dikhususkan bagi pengusaha asal luar negeri yang ingin mendaftarkan produknya ke SNI. Sama seperti syarat bagi pengusaha Indonesia, pengusaha luar negeri wajib memiliki sertifikat manajemen mutu dari LSSM asalnya. Misalnya seorang pengusaha China ingin mendaftarkan produknya agar memiliki SNI. Maka ia harus terlebih dulu mengurus sertifikat
sistem manajemen mutu dari negara asalnya di China.
  • Kemampuan Pengusaha dalam Berbahasa Indonesia

Hal ini mungkin terkesan tidak penting, akan tetapi pengusaha yang ingin mendaftarkan SNI sebaiknya terampil berbahasa Indonesia. Hal tersebut dikarenakan bahasa Indonesia dibutuhkan untuk menyusun kemasan produk dan informasi-informasi di dalamnya. Tapi tidak apa-apa jika perusahaan memiliki perwakilan dari Indonesia yang bisa berbahasa Indonesia. Pengusaha yang tidak bisa berbahasa Indonesia juga diperbolehkan mewakilkan pengurusan SNI ke jasa SNI lokal seperti TuanTender.id.
  • Biaya Pengurusan SNI

Berdasarkan susunan biaya dalam PP RI No. 63 tahun 2007, biaya yang harus dikeluarkan pengusaha mencapai 10 – 40 juta. Jumlah tepat untuk setiap produk berbeda-beda, dipengaruhi lokasi audit, luas tempat yang butuh diaudit, dan seberapa kompleks produk yang diuji. Rincian biaya ini bisa diketahui pengusaha setelah menyerahkan sertifikat sistem manajemen mutu dan harus dibayar sebelum audit dimulai.
  • Kesiapan Lokasi Pengolahan Produk

Pada poin sebelumnya, telah disebutkan bahwa BSN akan melakukan audit pada perusahaan yang mendaftarkan produk buatannya. Audit ini pertama-tama akan dilakukan terhadap lokasi pembuatan produk. Hal-hal yang akan diaudit oleh BSN meliputi mesin-mesin yang digunakan, rancangan keamanan lokasi, dan kebersihan lingkungan produksi. Jika sebuah perusahaan dianggap belum bisa lolos audit, maka auditor akan memberi kesempatan bagi perusahaan untuk memperbaiki lokasi usahanya.
  • Sampel Produk Untuk Diuji

Bersamaan dengan audit lokasi, biasanya auditor dari BSN juga akan meminta sampel produk untuk diuji oleh BSN. Selama proses pengujian produk ini, biasanya pengusaha harus menunggu sampai pengumuman lolos ujinya ke luar. Biasanya pengumuman lolos audit ini akan ke luar dalam jangka waktu sebulan dari proses audit dilaksanakan. Setelah itu, sertifikat SNI yang ditetapkan bisa digunakan dalam jangka waktu tiga tahun ke depan. Setelah tiga tahun, perusahaan harus memperbarui sertifikatnya lagi.
  • Alur Pengurusan SNI Di Indonesia

Seperti yang dikatakan di subbab sebelumnya, alur pengurusan SNI di Indonesia cukup kompleks. Bahkan untuk mengurus sertifikat sistem manajemen mutunya saja, perusahaan harus menunggu berbulan-bulan. Oleh karena itu, perusahaan yang ingin mengurus SNI disarankan mendapat pendampingan dari jasa SNI seperti TuanTender.id. Jika ingin tahu lebih lengkap
mengenai jasa tender terbaik Indonesia ini, Anda bisa berkunjung ke situs http://tuantender.id/ . Anda juga bisa menghubungi langsung ke WA di 0812-8333-136. Selengkapnya mengenai alur pengurusan SNI di Indonesia bisa dicek dalam daftar berikut.
  • Cek Apakah Produk Yang Dibuat Harus Memiliki SNI

Sebelum mengurus SNI, pastikan apakah produk Anda termasuk produk yang wajib memiliki SNI. Informasi satu ini bisa langsung dicek di situs sistem informasi BSN yang telah disebutkan sebelumnya. Jika jenis produk Anda termasuk dalam daftar tersebut, maka segera siapkan sertifikat sistem manajemen mutunya.
  • Kirim Dokumen Permohonan SNI Kepada BSN

Setelah produk memiliki sertifikat sistem manajemen mutu, Anda bisa mengirimkan sertifikat tersebut beserta dokumen lainnya ke BSN. Beberapa dokumen yang harus disertakan antara lain fotokopi akta notaris, SIUP, NPWP pemilik, TDP, dan surat pendaftaran merk Dirjen HAKI. Dokumen-dokumen ini tidak bisa ditawar ada-tidaknya, jadi jika perusahaan belum memiliki salah satu di antaranya, sebaiknya urus dokumen tersebut dulu.
  • Persiapkan Lokasi dan Sampel Produk yang Akan Diaudit

Pihak auditor BSN (LSPro) harus mengecek lokasi perusahaan dan sampel produk terlebih dulu sebelum memberikan sertifikat SNI. Jadi begitu dokumen permohonan SNI dikirim, pengusaha wajib “memantaskan” tempat usaha dan sampel produk agar nantinya lolos audit. Pastikan tempat usaha dan produk yang dimiliki telah sesuai dengan standar ISO yang berlaku saat ini. Meski produk telah memiliki sertifikat sistem manajemen mutu, kroscek lagi apakah mutu yang dijaminkan sertifikat sesuai dengan realita perusahaan.
  • Tunggu Sampai BSN Menyampaikan Pengumuman Setelah Audit

Setelah audit, LSPro akan mereview hasil auditnya dan menyampaikannya dalam rapat besar BSN. Proses pengolahan data menjadi laporan oleh LSPro biasanya memakan waktu sebulan, jadi pengusaha harus sabar hingga pengumuman audit ke luar. Setelah rapat antara BSN dan LSPro selesai, biasanya akan diumumkan apakah produk perusahaan bisa mendapat label SNI
atau tidak.
  • Lakukan Perbaikan Jika BSN Menyatakan Produk Belum Lolos Audit

Jika produk berhasil mendapatkan label SNI, maka perusahaan tinggal memperbarui kemasannya dan menambahkan logo SNI di kemasan tersebut. Akan tetapi jika BSN menyatakan perusahaan belum lolos audit, maka pengusaha jangan bersedih hati. BSN biasanya tidak akan menolak permohonan SNI dengan seketika. Lembaga tersebut akan memberi kesempatan bagi pengusaha untuk melakukan perbaikan sampai perusahaan dan produknya sesuai standar BSN. Jika sudah sesuai, maka pengusaha tinggal melaporkannya lagi dan menunggu sertifikat SNI turun.
Rekomendasi Jasa SNI Terbaik di Indonesia
Setelah membaca informasi mendalam di atas, bagaimana pendapat Anda? Apakah Anda masih berminat mengurus SNI sendirian? Jangan jadikan sulitnya mengurus SNI sebagai penghalang produk Anda terstandarisasi. Sebab seperti yang sudah Anda baca, produk tanpa label SNI berpotensi merugikan Anda di masa depan. Jika tidak ingin melakukan segala hal yang rumit seperti di atas, Anda bisa meminta jasa SNI seperti TuanTender.id.
TuanTender.id memiliki banyak sekali kelebihan sebagai jasa SNI. Salah satu di antaranya adalah TuanTender.id merupakan salah satu dari sangat sedikit jasa pengurusan SNI di Indonesia. Ingin tahu lebih lengkap kelebihan TuanTender.id? Simak dalam daftar singkat berikut ini.
Rekomendasi Info Perusahaan Jasa Pengurusan SNI Standar Nasional Terbaik di Maluku Barat Daya
Demikianlah informasi lengkap dan mendalam mengenai SNI yang takkan Anda dapatkan di tempat lain. Jika ingin mengurus SNI dengan mudah dan cepat, pastikan Anda memercayakan produk pada jasa SNI yang terpercaya seperti TuanTender.id. Jangan menunggu-nunggu sampai produk Anda dirazia dan perusahaan Anda ditutup untuk mengurus SNI. Segera hubungi TuanTender.id di 0812-8333-136 sekarang juga!
Segeralah konsultasi pembuatan SNI perusahaan Anda dengan kami, Isi Form klik tombol yang telah kami sediakan di bawah Ini dan langsung konsultasi dengan ahlinya dalam pengurusan SNI.

Hubungi Kami